Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah
Prinsip Dasar Manhaj Salaf: Berpegang Teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah
Manhaj Salaf, sebagai metode beragama yang diwariskan oleh generasi terbaik umat Islam, menekankan pentingnya kembali kepada Al-Qur’an dan Sunnah sebagai landasan utama dalam memahami dan mengamalkan agama. Prinsip ini menjadi pilar utama yang membedakan manhaj Salaf dari pendekatan-pendekatan lain dalam Islam. Dengan berpegang teguh pada sumber wahyu yang murni, seorang Muslim dapat menjalani kehidupan yang sesuai dengan ajaran Rasulullah ﷺ dan para sahabat.
Mengapa Al-Qur’an dan Sunnah Menjadi Landasan Utama?
- Al-Qur’an adalah Kalam Allah
Al-Qur’an merupakan firman Allah yang diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Allah berfirman:“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.”
(QS. Al-Baqarah: 2)Sebagai pedoman hidup, Al-Qur’an mencakup semua aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, muamalah, hingga akhlak. - Sunnah adalah Penjelasan Al-Qur’an
Rasulullah ﷺ diutus untuk menjelaskan dan mempraktikkan wahyu Allah. Sunnah Nabi menjadi pelengkap dan penjabaran Al-Qur’an dalam bentuk tindakan, ucapan, dan persetujuan beliau. Allah berfirman:“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.”
(QS. Al-Hasyr: 7)Tanpa Sunnah, pemahaman terhadap Al-Qur’an akan menjadi tidak lengkap, karena banyak ayat yang memerlukan penjelasan melalui hadis. - Pemahaman Generasi Terbaik
Prinsip ini diterapkan dengan berlandaskan pada pemahaman Salafus Shalih (sahabat, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in). Mereka adalah saksi langsung terhadap wahyu dan bimbingan Rasulullah ﷺ, sehingga pemahaman mereka dianggap paling autentik.
Ciri-Ciri Berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah
- Mengambil Dalil yang Sahih
Seorang Muslim yang berpegang teguh pada manhaj Salaf selalu memastikan dalil yang diambil berasal dari sumber yang valid, baik dari ayat Al-Qur’an maupun hadis yang shahih. - Memahami dengan Tafsir yang Benar
Pemahaman terhadap ayat dan hadis harus merujuk pada tafsir para sahabat dan ulama yang mengikuti jejak mereka. Ini mencegah adanya penafsiran yang menyimpang atau bertentangan dengan maksud wahyu. - Menjauhi Takwil dan Penambahan yang Tidak Perlu
Dalam memahami wahyu, manhaj Salaf menjauhi takwil yang berlebihan, yaitu penafsiran yang menyimpang dari makna literal tanpa dalil, serta menolak penambahan dalam agama (bid’ah). - Mengamalkan dengan Konsisten
Prinsip ini tidak hanya diterapkan dalam teori, tetapi juga dalam praktik sehari-hari. Seorang Muslim yang mengikuti manhaj Salaf menjadikan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai panduan utama dalam setiap keputusan dan tindakan.
Penerapan Berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah dalam Kehidupan Sehari-hari
- Dalam Ibadah
- Berusaha menjalankan ibadah seperti salat, puasa, dan zakat sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.
- Contoh: Memperhatikan tata cara salat sebagaimana yang diajarkan Rasulullah ﷺ, termasuk rukun, sunnah, dan bacaannya.
- Dalam Muamalah
- Bertransaksi dengan cara yang halal dan sesuai syariat.
- Contoh: Menghindari riba, gharar (ketidakjelasan), dan transaksi yang dilarang dalam Islam.
- Dalam Menyikapi Perbedaan Pendapat
- Ketika menghadapi ikhtilaf, seorang Muslim yang berpegang pada manhaj Salaf mengedepankan dalil dan pemahaman ulama salaf.
- Contoh: Menghormati perbedaan pendapat dalam masalah cabang (furu’) seperti tata cara salat, selama tidak bertentangan dengan dalil yang sahih.
- Dalam Akhlak dan Hubungan Sosial
- Berinteraksi dengan sesama manusia berdasarkan prinsip akhlak mulia yang diajarkan Rasulullah ﷺ.
- Contoh: Bersikap jujur dalam perkataan dan perbuatan, membantu orang lain, serta menjaga ukhuwah Islamiyah.
Manfaat Berpegang pada Al-Qur’an dan Sunnah
- Mendapatkan Keberkahan Hidup
Menjadikan wahyu sebagai panduan membawa keberkahan di dunia dan akhirat. - Menjaga Kemurnian Agama
Prinsip ini melindungi seorang Muslim dari penyimpangan dan inovasi yang merusak agama. - Mendapatkan Ketenangan Jiwa
Hidup yang mengikuti tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah menciptakan kedamaian batin karena sesuai dengan fitrah manusia. - Menjadi Teladan bagi Orang Lain
Dengan mempraktikkan ajaran Islam yang murni, seorang Muslim dapat menjadi inspirasi bagi lingkungannya.
Kesimpulan
Berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah adalah inti dari manhaj Salaf. Dengan mempraktikkan prinsip ini, seorang Muslim dapat menjaga kemurnian agamanya sekaligus menjalani kehidupan yang selaras dengan ajaran Islam. Prinsip ini tidak hanya membimbing dalam ibadah, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan, menjadikannya jalan menuju ridha Allah dan kebahagiaan abadi.